Jumat, 18 Mei 2012

Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Harga Saham Perbankan Yang Masuk Dalam Penghitungan Indeks LQ45 (Studi Pada PT Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009) 009


Penilaian tentang kinerja perbankan tentunya memberikan dampak
terhadap harga saham yang dikeluarkan pada tiap perusahaan perbankan, saham
merupakan salah satu instrument pasar modal yang mendorong perkembangan
pasar modal Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengtahui pengaruh kinerja
keuangan yang dalam hal ini Cash Ratio, Return On Assets dan Capital Adequacy
Ratio terhadap harga saham perbankan yang masuk dalam penghitungan Indeks
LQ45 pada periode 2005-2009
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan populasi
sebanyak 9 perusahaan yang kemudian dengan menggunakan metode purposive
sampling diperoleh sampel sebanyak 3 perusahaan yaitu Bank CIMB Niaga
(BNGA), Bank International Indonesia (BNII) dan Bank Danamon (BDMN),
variable pada penelitian ini terdiri dari Variabel bebas dalam hal ini Cash Ratio,
Return On Assets dan Capital Adequacy Ratio, dan Variabel terikat yaitu Harga
saham, pengujiannya dilakukan dengan Regresi Linear Berganda dengan
mempertimbangkan tiga asumsi klasik, yaitu, Heteroskedasitas, Multikolinearitas
dan Normalitas.
Dari Hasil Analisis di dapat niali Fhitung BNGA sebesar 5,947 > Ftabel 0,389,
BNII sebesar 0,740 > 0,389 dan BDMN sebesar 307.021 > 0,398 dengan level of
Signifikan 5% dan membuktikan bahwa secara simultan variable Independent
dalam penelitian ini mampu menjelaskan perubahan harga saham BNGA sebesar
78,8,%, BNII sebesar -24,2% dan BDMN sebesar 99,6%, sedangkan secara
parsial hanya variable Cash ratio yang mempunyai pengaruh yang Signifikan
terhadap harga saham perbankan yang masuk dalam penghitungan Indeks LQ45,
akan tetapi variabel Independent yang lainnya tidak berpengaruh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar