Rabu, 23 Mei 2012

Pengaruh Risiko Sistematis Terhadap Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007 165


Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia secara
umum ditandai oleh berbagai indikator diantaranya adalah semakin
maraknya para pelaku pasar modal syariah yang mengeluarkan
mencakup saham syariah. Dalam dunia nyata, tidak ada suatu investasi
yang tidak mengandung risiko, salah satu risiko yang akan dihadapai oleh
investor adalah risiko sistematis yang mana risiko ini tidak dapat
dideversifikasi melalui kombinasi saham dalam suatu portofolio, karena
risiko ini dipengaruhi kejadian-kejadian diluar kegiatan perusahaan,
seperti inflasi tingkat suku bunga, kurs mata uang rupiah terhadap dolar
AS, resesi, dan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pengaruh risiko sistematis (tingkat suku bunga sbi, kurs rupiah
terhadap dolar, dan tingkat inflasi) terhadap jakarta islamic index di bursa
efek indonesia periode 2005-2007 baik secara parsial maupun simultan
serta untuk mengetahui variabel yang dominan terhadap Jakarta Islamic
Index (JII).
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Pengujian
dilakukan menggunakan regresi linier berganda dengan
mempertimbangkan tiga asumsi klasik yaitu normalitas,
hiterokedastisitas, dan multikolinieritas.
Dari hasil analisis didapat nilai Fhitung sebesar 5,576 > Ftabel 4,150
dengan Lefel Of Significant 5% dan membuktikan bahwa secara simultan
risiko sistematis mempengaruhi secara signifikan terhadap Jakarta Islamic
Index (JII), risiko sistematis dalam penelitian ini mampu menjelaskan JII
sebesar 34,3% dan sisanya sebesar 65,7% dipengaruhi variabel lain diluar
model. Secara parsial dengan Lefel Of Significant 5% hanya variabel kurs
yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Jakarta Islamic
Index (JII), akan tetapi variabel bebas lainnya tidak berpengaruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar