Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
tingkat inflasi (IF), Pendapatan (GDP), Tingkat bunga (SBI), nilai tukar rupiah
terhadap dollar (ER) dan kondisi bencana alam yang ada di Indonesia terhadap
tingkat peredaran uang di Indonesia dengan menggunakan spesifikasi model
dinamis (Error Correction Model).
Data yang digunakan dalam kajian ini merupakan data runtun waktu kuartalan dari tahun 2000.1 sampai 2008.4 atau sejumlah 32 pengamatan yang diperoleh dari berbagai penerbit. Pengujian dilakukan dengan regresi linier dinamis dengan model koreksi kesalahan (Error Correction Model) dengan mempertimbangkan uji stasioneritas meliputi uji akar unit, derajat integrasi, dan uji kointegrasi johansen serta mempertimbangkan empat asumsi klasik yaitu autokorelasi, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan normalitas.
Data yang digunakan dalam kajian ini merupakan data runtun waktu kuartalan dari tahun 2000.1 sampai 2008.4 atau sejumlah 32 pengamatan yang diperoleh dari berbagai penerbit. Pengujian dilakukan dengan regresi linier dinamis dengan model koreksi kesalahan (Error Correction Model) dengan mempertimbangkan uji stasioneritas meliputi uji akar unit, derajat integrasi, dan uji kointegrasi johansen serta mempertimbangkan empat asumsi klasik yaitu autokorelasi, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan normalitas.
Dari hasil Analisis secara simultan dengan level of
significant 5%
ariabel Inflasi, pendapatan nasional, suku bunga, nilai tukar dan boneka
empengaruhi secara signifikan terhadap peredaran uang (M2). Dari
asil estimasi ini menunjukkan bahwa ECM memiliki keunggulan dalam
enjelaskan perubahan tingkat jumlah uang beredar di Indonesia. Selain
u, sahihnya model ECM ini mengindikasikan bahwa perubahanerubahan
variabel yang ada dalam model tidak direspon seketika oleh
ngkat jumlah uang beredar, melainkan ada tenggang waktu.
ariabel Inflasi, pendapatan nasional, suku bunga, nilai tukar dan boneka
empengaruhi secara signifikan terhadap peredaran uang (M2). Dari
asil estimasi ini menunjukkan bahwa ECM memiliki keunggulan dalam
enjelaskan perubahan tingkat jumlah uang beredar di Indonesia. Selain
u, sahihnya model ECM ini mengindikasikan bahwa perubahanerubahan
variabel yang ada dalam model tidak direspon seketika oleh
ngkat jumlah uang beredar, melainkan ada tenggang waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar