Minggu, 20 Mei 2012

Analysis of Product Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) Funding at BMT


BMT merupakan lembaga keuangan non-bank dan salah satu
kegiatannya adalah pembiayaan. Salah satu jenis pembiayaan di BMTMMU
Pasuruan adalah pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil (BBA) yang
merupakan pembiayaan dengan sistem jual beli . Adapun mengenai data
nasabah dan asset yang diberikan, pembiayaan BBA yang paling dominan
dan diminati oleh nasabah. Pernyataan ini dapat dilihat dari peningkatan
pendapatan setiap tahunnya. Dengan banyaknya nasabah dan asset yang
diberikan pembiayaan dengan kontrak BBA tersebut, memiliki efek positif
bagi perkembangan BMT serta termasuk pembiayaan yang sangat efektif
dan produktif untuk meningkatkan pendapatan BMT. Oleh sebab itu
peneliti merumuskan masalah untuk mengetahui prosedur pembiayaan
bai’ bitsaman ajil serta kontribusi pembiayaan bai’ bitsaman ajil dalam
meningkatkan pendapatan BMT-MMU.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pendekatan dengan
deskriptif yang bertujuan untuk mendiskripsikan prosedur pembiayaan
Bai’ Bitsaman Ajil (BBA) serta kontribusi pembiayaan BBA dalam
meningkatkan pendapatan BMT. Model analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu pengumpulan data,
pemilihan data, penyajian data selanjutnya menarik kesimpulan serta
memberikan solusi dalam menyelesaikannya.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa, BMT telah menetapkan
prosedur pembiayaan yang harus dipenuhi oleh setiap calon nasabah
diawali dengan pengajuan permohonan sampai kepada informasi
persetujuan realisasi pembiayaan dan menggunakan prinsip analisis
pembiayaan 5C. Pembiayaan BBA memberikan kontribusi yang sangat
besar terhadap pendapatan BMT-MMU. Secara berturut-turut kontribusi
pembiayaan BBA terhadap pendapatan BMT dari tahun 2003 sebesar 71%,
kemudian tahun 2004 sebesar 74% yang berarti naik sebesar 3%. Pada
tahun 2005 sebesar 65%, di tahun 2006 menurun sebesar 9% menjadi 56%.
Prosentase pembiayaan BBA mengalami penurunan, akan tetapi apabila
ditinjau lebih jauh, penurunan tersebut tidak disertai dengan penurunan
dalam bentuk jumlah pendapatan yang diperoleh. Terbukti bahwa dari
tahun ke tahun pendapatan pembiayaan BBA mengalami kenaikan yang
signifikan. Pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 4% sehingga
menjadi 60%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar