Penelitian ini didasari terjadinya kenaikan BBM tahun 2004 dimana Indonesia
yang baru saja pulih dari krisis pada tahun 1997 yang tentu saja mengguncang
kondisi perekonomian Indonesia tidak terkecuali sektor perbankan yang disitu
terdapat banyak bank yang terdiri dari Bank BUMN, Bank BUSN devisa, Bank BUSN
non devisa, Bank campuran , Bank Asing dengan adanya kenaikan harga BBM pada
tahun 2004 akankah berdampak terhadap kondisi kesehatan perbankan di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan bank dengan sampel penelitian ini 3 bank yaitu bank BRI,bank BNI, bank Mandiri. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yakni bank BUMN yang terdaftar di BEI selama 2005-2007 dengan alat analisis CAMEL terdiri dari aspek Permodalan (Capital Adequency Ratio),aspek kualitas Aktiva produktif (Asset quality),aspek Manajemen (management) dengan pendekatan NPM (Net Profit Margin),aspek Rentabilitas (Earning), aspek Likuiditas (Liquiditas) dan model Z score yang terdiri dari X1= modal/total aktiva, X2= laba ditahan/total aktiva, X3= laba sebelum pajak dan bunga/total aktiva, X4= nilai saham/total hutang, X5= penjualan/total aktiva, Pada bank BRI ,bank BNI, bank Mandiri.Dengan menggunakan alat analisis rasio CAMEL dan model Z score untuk menganalisa laporan keuangan dari ketiga bank tersebut periode 2005-2007 yang dianalisis. Tingkat kesehatan bank didasarkan dengan ketentuan yang terdiri dari sehat, cukup sehat, kurang sehat ,tidak sehat.Sedangkan model Z Score terdiri dari sehat,(Grey Area)rawan dan bankrut.
Berdasarkan penilaian dengan menggunakan alat analisis rasio CAMEL selama tahun 2005-2007 menunjukkan bahwa bank BRI ,bank BNI dan bank Mandiri secara umum pada kondisi sehat. Sedangkan penilaian dengan menggunakan model Z Score menunjukkan bahwa ketiga bank tersebut dalam keadaan bangkrut sebab berdasarkan perhitungan nilainya di bawah 1,81.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan bank dengan sampel penelitian ini 3 bank yaitu bank BRI,bank BNI, bank Mandiri. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yakni bank BUMN yang terdaftar di BEI selama 2005-2007 dengan alat analisis CAMEL terdiri dari aspek Permodalan (Capital Adequency Ratio),aspek kualitas Aktiva produktif (Asset quality),aspek Manajemen (management) dengan pendekatan NPM (Net Profit Margin),aspek Rentabilitas (Earning), aspek Likuiditas (Liquiditas) dan model Z score yang terdiri dari X1= modal/total aktiva, X2= laba ditahan/total aktiva, X3= laba sebelum pajak dan bunga/total aktiva, X4= nilai saham/total hutang, X5= penjualan/total aktiva, Pada bank BRI ,bank BNI, bank Mandiri.Dengan menggunakan alat analisis rasio CAMEL dan model Z score untuk menganalisa laporan keuangan dari ketiga bank tersebut periode 2005-2007 yang dianalisis. Tingkat kesehatan bank didasarkan dengan ketentuan yang terdiri dari sehat, cukup sehat, kurang sehat ,tidak sehat.Sedangkan model Z Score terdiri dari sehat,(Grey Area)rawan dan bankrut.
Berdasarkan penilaian dengan menggunakan alat analisis rasio CAMEL selama tahun 2005-2007 menunjukkan bahwa bank BRI ,bank BNI dan bank Mandiri secara umum pada kondisi sehat. Sedangkan penilaian dengan menggunakan model Z Score menunjukkan bahwa ketiga bank tersebut dalam keadaan bangkrut sebab berdasarkan perhitungan nilainya di bawah 1,81.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar