Selasa, 22 Mei 2012

Standar Operasional Prosedur Pengajuan Kredit Dan Sistem Pengawasan Intern Untuk Mencegah Kredit Macet Pada PT Bank Tabungan Negara Cabang ___________).148


Salah satu peran penting bank dalam masyarakat adalah
melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana dari dan ke
masyarakat, dalam penyaluran dana kemasyarakat melalui kredit, sangat
diperlukan standar operasional prosedur yang baik agar nasabah dapat
dengan mudah mengerti dan memahami prosedur dan syarat-syarat
untuk mengajukan kredit, penelitian ini untuk menggambarkan standar
operasional prosedur dan pelaksanaan pengawasan intern yang
diterapkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang ___________.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Yang bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan standar
operasional prosedur kredit, pengawasan kredit dan pencegahan kredit
macet. Dan juga menganalisa adanya masalah dalam pelaksanaannya
serta memberikan solusi dan alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif
dengan teknik triangulasi dalam menguji keabsahan data.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pelaksanaan Standar
Operasional Prosedur Kredit di PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Cabang ___________ dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk
mengajukan permohonan kredit serta memberikan kemudahan pihak
bank untuk mengontrol atau mengawasi kredit yang telah tersalurkan
kepada nasabah. Adapun penerapan pengawasan kredit dengan cara
pemeriksaan data dokumen calon nasabah dengan teliti dan cermat serta
pengawasan secara langsung ketempat nasabah bekerja. Sedangkan untuk
pencegahan kredit macet PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang
___________ menerapkan kebijakan yaitu penetapan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko kredit, penentuan limit-limit risiko kredit yang bisa
ditolerir oleh bank, identifikasi risiko kredit, pengukuran risiko kredit
sehingga diperoleh kebutuhan modal untuk menyerap risiko yang ada,
pemantauan dan pengendalian risiko kredit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar