Selasa, 22 Mei 2012

Penerapan Balanced Scorecard sebagai Model Pengukuran Keseimbangan Proposisi Nilai Stakeholder pada PT. Citra Utama Niaga Nusantara Surabaya.129


Balanced scorecard (BSC) merupakan salah satu konsep sistem
pengukuran kinerja manajerial yang mempunyai fungsi dan arti penting
bagi perusahaan dalam menjalankan konsep manajemen strategis dengan
menggunakan empat perspektif pengukuran secara sistematis dan
terintegrasi. Dengan menggunakan balanced scorecard, manajemen dapat
mengidentifikasi, merumuskan dan menciptakan proposition value dengan
baik di antara para pemercayanya (stakeholder) secara seimbang dan
proporsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tolok
ukur kinerja dan proposisi nilai stakeholder perusahaan dengan
menggunakan pendekatan balanced scorecard, studi kasus pada PT. Citra
Utama Niaga Nusantara Surabaya
Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Adapun model analisa data dilakukan dengan menggunakan dua cara :
(Pertama) secara kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan menurut
bahasa, kalimat dan cara pandang untuk mendapatkan suatu pengertian
yang logis dan relevan dengan tujuan penelitian. (Kedua) menggunakan
pendekatan balanced scorecard, yaitu analisis data yang dibuat dalam
bentuk angka berdasarkan pendekatan balanced scorecard.
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana konsep umum
balanced scorecard, empat perspektif pengukuran balanced scorecard,
implementasi balanced scorecard, keseimbangan proposition of stakeholders
value dan balanced scorecard dalam perspektif Islam.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pengukuran balanced
scorecard PT. Citra Utama Niaga Nusantara menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki satu set tolok ukur yang baik dalam menjalankan
balanced scorecard. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa
perspektif balanced scorecard juga terbukti memiliki dampak positif
terhadap peningkatan kinerja perusahaan di semua perspektif, meliputi
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis
internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi,
merumuskan dan menentukan proposition of stakeholder value dengan baik
melalui pendekatan balanced scorecard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar